Minggu, 08 April 2018

KETERLEKATAN PETANI DAN TRANSAKSI NON TUNAI DALAM PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Oleh: M. Chairul Basrun Umanailo. M.Si
Memahami konteks dari karya tulis ini merupakan suatu pengambaran umum tentang pemanfaatan keterlekatan masyarakat desa atau spesifiknya yaitu petani terhadap penggunaan transaksi non tunai dalam permasalahan pemasaran hasil pertanian, di samping mencari serta menyusun strategi bagaimana kemudian transaksi non tunai bisa menjadi mediasi masuknya hasil pertanian ke pasar yang lebih luas.

Kerangka analisis yang dipakai dalam penulisan karya ini terdiri dari tiga tahapan yakni pemetaan masalah dan kerangka berpikir, klarifikasi permasalahan proses dan yang terakhir yaitu penulisan karya tulis dan penyusunan keseluruhan hasil kajian dan kesimpulan.

Keterlekatan petani dalam konstruksi aktor diasumsikan memiliki seperangkat pilihan dan preferensi yang telah tersedia dan stabil. Tindakan aktor ditujukan untuk memaksimalkan pemanfataan individu maka demikian fungsi keterlekatan yang ada pada petani bisa dioptimalkan untuk sarana penyampaikan imformasi terkait transaksi non tunai

Secara umum, persepsi dan preferensi akan menentukan perilaku seseorang dalam mengkonsumsi barang dan jasa, tidak terlepas dari semua itu maka strategi yang dipergunakan lebih mengarah pada kultur dari petani itu tersebut. Dalam karya ini didapatkan kesimpulan sederhana bahwa dengan adanya keterlekatan yang kemudian bisa dipadukan dengan pola sosialisasi dan pembangunan infrastruktur untuk transaksi non tunai maka kemungkinan untuk teradopsinya pola transaksi non tunai bagi petani dalam memasarkan hasil pertaniaanya akan semakin terbuka.

untuk mengikuti kajian lengkap saya, silahkan copy link tautan berikut ini:
https://osf.io/6hs5e/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel yang sering dibaca