Minggu, 08 April 2018

Agama Sebagai Komoditas Beragama

Oleh: M. Chairul Basrun Umanailo. M.Si



Abstrak Dalam modernitas, agama kembali dicari, seakan kita kembali candu terhadap agama dan realitasnya. Namun sayang ketika ditemukan kembali agama bukan lagi berada pada fungsi kohesi namun berubah menjadi fungsi pragmatis dari individu, atau mereka yang lagi berkuasa. Agama tidak lagi berada pada Profan atau sacral namun sebaliknya tergantung konteks. Agama bukan menjadi kewajiban umat manusia untuk menjalani atau mentaati tiap ajaran dan pedoman yang telah ditetapkan tapi kemudian agama ditarik pada masing-masing gaya berpikir dan gaya kepentingan. Hadirnya agama lebih merupakan celana yang menutupi arut vital bahkan berfungsi untuk menghangatkan namun bila terlepas untuk masing-masing kepentingan maka dominasi antara keduanya semakin membuat pemeluknya frustasi. Negara selalu menjadi pemenang, karena negara punya polisi, punya hukum, punya jaksa bahkan punya Presiden sementara agama ketika dilawan dan digembosi hanya akan keluar kata, "Ntar Kualat kamu".

untuk mengikuti kajian lengkap saya, silahkan copy link tautan berikut ini: 
https://www.researchgate.net/publication/323941870_AGAMA_SEBAGAI_KOMODITAS_BERNEGARA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel yang sering dibaca